Selama ini, banyak hal yang ku lakukan sendiri. Bahkan sedih dan sulit ku pun berusaha ku lewati sendiri.
Mungkin, benda mati di kamar ku lelah mendengar rintihan sakit dan tangis ku di setiap malam.
Mungkin, benda benda itu lelah melihat ku berusaha kuat dengan sendirinya dalam situasi dan kondisi apapun.
Teman ku adalah diri ku sendiri. Penguat ku juga diri ku sendiri. Itu yang ku rasa.
Tidak ingin merepotkan, padahal aku yang selalu bilang kepada mereka yang berada disekitar ku "kalo butuh pulang, butuh rumah dan butuh teman juga pendengar aku ada, jangan takut, sama sekali ga ngerasa direpotin kok"
Tapi ternyata, malah aku yang merasa takut merepotkan mereka. Aku yang merasa takut untuk dihakimi, dikucilkan (lagi) dan tidak didengar. Padahal mereka bersedia terbuka serta siap merangkulku kapanpun dan apapun keadaan ku.
Komentar
Posting Komentar